Ayah menugasi Adik atau Ayah menugaskan Adik? Simak penjelasannya!
Imbuhan me-i dan me-kan kerap membuat bingung karena penggunaannya yang dianggap mirip. Meskipun keduanya terlihat sama, imbuhan me-i dan me-kan sebenarnya dapat memberikan makna yang berbeda pada kata yang dilekatinya.
Misalnya, imbuhan me-i pada kata mengajari yang membentuk makna ‘mengajar kepada’ dan imbuhan me-kan pada kata mengajarkan yang membentuk makna ‘memberikan pelajaran kepada’.
Oleh karena itu, milihilmu akan menjelaskan perbedaan imbuhan me-i dan me-kan supaya kamu memahaminya dengan baik!
Simak dan cermarti.
Perbedaan imbuhan me-i dan me-kan dapat diklasifikasikan menurut fungsi dan maknanya.
FUNGSI ME-I DAN ME-KAN
1. Fungsi imbuhan me-kan
Imbuhan me-kan berfungsi membentuk kata kerja aktif transitif, yaitu kata kerja yang memerlukan objek setelahnya. Objek yang jatuh setelahnya adalah objek yang dikenai tindakan.
RUMUS IMBUHAN ME-KAN
Nenek menyeberangkan gadis asing
S P (Me-kan) O
di Jembatan Suramadu.
Ket.
ME-KAN : OBJEK BERSIFAT AKTIF
Artinya, kalimat yang memiliki kata kerja berimbuhan me-i menunjukkan pergerakan dari objek. Coba perhatikan, kalimat di atas memiliki makna ‘gadis asing (objek) diseberangkan oleh nenek di Jembatan Suramadu’ sehingga yang bergerak/aktif adalah objek itu sendiri.
2. Fungsi imbuhan me-i
Sama halnya dengan imbuhan me-kan, imbuhan me-i juga berfungsi membentuk kata kerja aktif transitif. Namun, berbeda dengan imbuhan me-kan, objek yang jatuh setelah kata kerja berimbuhan me-i merupakan objek yang muncul karena predikatnya.
RUMUS IMBUHAN ME-I
Nenek menyeberangi Jembatan Suramadu
S P (Me-i) O
sore lalu.
Ket.
ME-I : OBJEK BERSIFAT PASIF
Artinya, berbeda dengan imbuhan me-kan, objek yang jatuh setelah imbuhan me-i bersifat pasif. Bagian yang aktif/bergerak dalam susunan kalimat ini adalah subjeknya.
MAKNA ME-I DAN ME-KAN
Perbedaan imbuhan me-i dan me-kan dapat dilihat melalui dua contoh kalimat berikut.
➢ Ayah menugasi Adik belajar secara rutin
Kata kerja menugasi pada kalimat tersebut tidak bisa diganti dengan kata menugaskan. Sepadan dengan contoh di atas, unsur me-kan yang menggantikan me-i membuat maknanya tidak sesuai sehingga kalimat menjadi tidak efektif.
Begini konsep sederhananya, imbuhan me-i pada kata menugasi bermakna ‘memberikan seseorang tugas’. Oleh karena itu, kata yang tepat untuk melanjutkan kata kerja tersebut adalah seseorang yang diberikan tugas, bukan sesuatu yang ditugaskan.
➢Ayah menugaskan pembelajaran rutin kepada Adik
Hukum di atas juga berlaku dalam kalimat ini. Imbuhan me-kan pada kata menugaskan bermakna ‘menyerahkan tugas’ sehingga kata yang tepat setelahnya adalah sesuatu yang ditugaskan, bukan seseorang yang diberikan tugas.
Berikut rincian perbedaan imbuhan me-i dan me-kan ditinjau dari maknanya.
1. Makna imbuhan me-kan
Makna imbuhan me-kan dapat diklasifikasikan menjadi lima bagian.
1) Melakukan untuk orang lain
Misalnya:
- Sandi memandikan adiknya
- Rike menyiramkan tanaman Santi
- Ayah membelikan roti
2) Menjadikan
Misalnya:
- Natasha memanaskan air
- Riko meninggikan semangatnya
- Vania menyempitkan tempat duduk
3) Melakukan perbuatan
Misalnya:
- Kakek meliburkan pekerjanya
- Bu Retno mencermatkan pemikiran Ana
- Wanita itu menyembahkan tarian
4) Menuju/mengarahkan/membawa ke-
Misalnya:
- Teller bank menyampingkan nota
- Tukang parkir memajukan kendaraan
- Anton menyeberangkan neneknya
5) Menganggap/menjadikan
Misalnya:
- Presiden RI memanusiakan rakyatnya
- Saudagar itu mendewakan uang
- Seorang Ibu membudakkan anaknya
2. Makna imbuhan me-i
Makna imbuhan me-kan dapat diklasifikasikan menjadi lima bagian.
1) Menyatakan pekerjaan berulang
Misalnya:
- Ibu menghitungi uang belanjanya
- Paman mencabuti kumisnya
2) Berbuat sesuatu kepada
Misalnya :
- Andini menjahati adiknya
- Cantika menulisi tembok rumahnya
3) Melakukan perbuatan
Misalnya:
- Pak Kusir meminumi kudanya
- Kepala desa menyeberangi sungai
4) Membuang
Misalnya:
- Petugas kurban menguliti kambing
- Kakek membului ayam ternaknya
5) Menyebabkan
Misalnya:
- Rania membasahi rambutnya
- Anak kecil itu mengotori lantai
Sampai sini sudah bisa menjawab penggunaan yang tepat antara menugasi atau menugaskan?
Lalu, bagaimana dengan membenahi dan membenahkan? membarui dan membarukan?
Cek ketelitianmu, kerjakan latihan berikut!