Tanda baca merupakan suatu hal yang penting pada saat membaca sebuah teks atau wacana. Penggunaan tanda baca yang salah dapat menyebabkan kekeliruan dalam pemaknaan bacaannya, lho!
Dalam UTBK, penggunaan tanda baca tak luput diujikan sebagai salah satu materi yang ada dalam beberapa subtes. Kamu tentu tidak asing lagi dengan tanda baca titik (.) dan koma (,).
Penggunaan Tanda Baca Titik (.)
Selain berfungsi untuk mengakhiri kalimat,
tanda baca titik juga dapat digunakan untuk beberapa hal. Yuk, simak
pembahasannya.
- Singkatan
Selain berfungsi
untuk mengakhiri kalimat, tanda baca titik juga dapat digunakan untuk
menyingkat nama seseorang, gelar, pangkat, jabatan, sapaan, dan lain-lain.
Contoh:
- Moh. Yamin
- Letjen M.T. Haryono
- Ir. Soekarno
- Bpk. Hadi Cahyadi
- Jl. Rawamangun
- Memisahkan Angka Waktu
Tanda baca titik digunakan sebagai pemisah angka dalam
penulisan jam, menit, dan detik.
Contoh:
- Pukul 12.45 (pukul 12 lewat 45 menit)
- 05.09.30 (5 jam 9 menit 30 detik)
- Memisahkan
Bilangan
Penggunaan tanda titik untuk memisahkan bilangan
ribuan atau kelipatannya yang menyatakan jumlah. Perlu diingat, untuk bilangan
yang tidak menyatakan jumlah, maka penggunaannya tidak menggunakan tanda titik.
Contoh:
- Kasus aktif Covid-19 pada Desember 2023 mencapai 1.499 kasus.
- Peserta UTBK SNBT tahun 2023 sebanyak 803.852 orang.
Penggunaan Tanda Baca Koma (,)
Tanda baca koma memiliki fungsi utama menjeda sebuah
kalimat. Sama halnya dengan tanda baca titik, tanda baca koma juga memiliki
fungsi lain. Cermati penjelasan berikut, ya.
- Ditempatkan Setelah
Kata Penghubung Antarkalimat
Dalam penulisan kata penghubung antarkalimat, tanda
koma digunakan setelah kata penghubung kalimat tersebut. Contoh kata penghubung
antarkalimat yaitu oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan
dengan itu, dan meskipun demikian.
Contoh:
Modus penipuan daring di era ini sudah merambah ke seluruh platform media sosial. Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai modus penipuan yang ada.
- Memisahkan Kalimat
Majemuk Pertentangan
Dalam hal ini, tanda baca koma terletak sebelum kata
penghubung dalam kalimat pertentangan. Kata penghubung tersebut seperti tetapi, melainkan, dan sedangkan.
Contoh:
Kakak ingin membeli sepeda, tetapi uang tabungannya belum cukup.
- Digunakan dalam
Kalimat Langsung
Tanda baca koma dalam kalimat langsung digunakan untuk
memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Contoh:
- “Jangan lupa makan siang,” ujar Ibu.
- Kata Adi, “Kamu boleh mengikuti perlombaan ini asal sungguh-sungguh pada saat latihan.”
- Digunakan Sebelum/Sesudah Kata Seru dan Sapaan
Tanda baca koma terletak sebelum atau sesudah kata
seru seperti wah, oh, ya, hai, dan lain sebagainya. Selain itu, tanda baca koma
juga digunakan dalam kata sapaan seperti Bu, Pak, Dik, atau nama seseorang.
Contoh:
- Wah, senang sekali bisa bertemu denganmu!
- Hati-hati, ya, jalannya licin!
- Aku berangkat dulu, Pak.
- Kamu suka melukis, Rin?