Kita bukan bangsa gotong royong, kita bangsa banyak omong
Banyak omong, tapi bukan tong kosong
Sejak kecil, kita dibesarkan oleh iman, Inang, dan Baba
Iman pada Inang
Iman pada Baba
Iman pada cerita dan mantra-mantra :
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Wewe Gombel yang suka dengan anak gundul bedak putih waktu senja
2. Patriot yang sopan dan kesatria
Terpatri dalam hutang darah—larangan melompati yang sedang merebah
Ketika remaja tiba, kita bermain dengan hal-hal misteri :
Larangan menuding pusara;
Duduk bertiga;
Hingga kompetensi menyapu harus bersih—
Yang berpengaruh pada godek calon suami
Beranjak dewasa, sastra lisan itu belum sepenuhnya punah
Orang-orang menyunggi semah—menuju rimba
Mewiridkan mantra-mantra
Menuding alam dan seisinya
“Mbah! Aku ingin kaya!”
Ngomong-Ngomong Kita Punya Budaya Omong-Omong
Yogyakarta, 9 Oktober 202